Kamis, 21 Maret 2019

TAHAPAN-TAHAPAN PEKERJAAN PADA KONSTRUKSI GEDUNG

Pada sebuah proyek konstruksi bangunan gedung, ada tahapan-tahapan pekerjaan yang dalam pelaksanaannya harus diatur agar penyelesaian proyek tersebut dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.  Bahkan untuk mencapai tujuan tersebut, sering kali sebuah proyek konstruksi bangunan gedung memerlukan konsultan Manajemen Konstruksi.  Manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas dalam sebuah proyek konstruksi, yang juga bertugas melakukan evaluasi ketika ada penyimpangan pelaksanaan.  Dengan demikian, manajemen konstruksi berfungsi dalam hal pengendalian biaya, pengendalian pelaksanaan dan pengendalian waktu pelaksanaan.
Tahapan-tahapan pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung adalah sebagai berikut:
1.    Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dimulai dari adanya kebutuhan akan pemenuhan ruang untuk beraktifitas, yang kemudian memunculkan ide untuk membangun sebuah gedung yang dapat menampung kegiatan tersebut.  Kegiatan pada tahap perencanaan meliputi pembuatan rumusan perencanaan, mendesain, membuat gambar kerja, menghitung rencana anggaran biaya serta membuat rincian jadwal pelaksanaan.
2.    Tahap Pekerjaan Pendahuluan.
Pekerjaan pendahuluan wajib dilaksanakan, karena merupakan syarat yang harus dikerjakan pada sebuah proyek konstruksi.  Yang termasuk pada pekerjaan pendahuluan adalah pengurusan ijin mendirikan bangunan, mobilisasi alat dan tenaga kerja beserta kelengkapan administrasi di lapangan.  Selain itu, ada hal-hal bersifat teknis yang harus dikerjakan pada tahap pekerjaan pendahuluan, yaitu pemeriksaan lapangan yang meliputi pemeriksaan kondisi tanah, sifat dan kontur tanah serta pembersihan lapangan
3.    Tahap Pelaksanaan Pembangunan.
Pada tahapan ini, satu per satu pekerjaan konstruksi mulai dilaksanakan.  Untuk bangunan gedung yang sederhana urutan pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1.1.    Pekerjaan pondasi
1.2.    Pekerjaan beton bertulang
1.3.    Pasangan dinding
1.4.    Pekerjaan utilitas gedung
1.5.    Pekerjaan kusen pintu dan jendela
1.6.    Pekerjaan atap
1.7.    Pekerjaan finishing
Untuk bangunan gedung yang lebih kompleks, jenis-jenis pekerjaan akan lebih banyak, sehingga tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi juga lebih kompleks dan memerlukan pengaturan yang lebih cermat agar hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan efisien.
4.    Tahap Pemeliharaan Pekerjaan
Tahap pemeliharaan pekerjaan adalah masa waktu yang diperlukan untuk membuktikan bahwa proyek konstruksi sudah sesuai dan memenuhi kualitas yang dipersyaratkan. Apabila dalam masa pemeliharaan terjadi kerusakan, maka pihak pelaksana bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
Setelah semua tahapan dilalui, kemudian dilakukan persiapan penggunaan bangunan.   Kegiatan membangun sebuah proyek konstruksi berakhir ketika bangunan tersebut sudah bisa digunakan dengan sempurna.

JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA KONSTRUKSI GEDUNG

Secara garis besar, lingkup pekerjaan bangunan gedung meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut:
1.    Design Development, adalah kelompok kerja yang bertugas  menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan sebuah proyek konstrusi. Dokumen-dokumen yang dimaksud antara lain adalah :
1.1.    Dokumen kontrak
1.2.    Dokumen asuransi dan jaminan
1.3. Shop drawing (gambar perencanaan)  dan as built drawing (gambar terlaksana)
1.4.    Site management, yaitu kelompok yang menyiapkan dokumen perencanaan site.
1.5. Dokumentasi proyek apabila pekerjaan sudah dilaksanakan, mulai dari dokumentasi 0% pekerjaan sampai 100%.

TAHAPAN-TAHAPAN PEKERJAAN PADA KONSTRUKSI GEDUNG

Pada sebuah proyek konstruksi bangunan gedung, ada tahapan-tahapan pekerjaan yang dalam pelaksanaannya harus diatur agar penyelesaian proye...